Wabah Covid-19 yang telah berlangsung selama dua tahun lebih tak dipungkiri menciptakan perubahan drastis terhadap kehidupan masyarakat. Tak terkecuali kehidupan malam di kota-kota besar seperti Jakarta yang mendadak mati suri akibat virus Corona. Namun, sejumlah best event organizer Jakarta berupaya menghidupkannya kembali dengan menyesuaikan kebijakan-kebijakan pemerintah. Diantaranya menggelar konser ala drive-in penonton masuk ke area pertunjukan dengan mobilnya, konser virtual atau live streaming.
Musikus dari berbagai genre berpartisipasi dalam online event tersebut untuk menghibur para penggemar. Termasuk di antaranya mengadakan rave party bersama pegiat electronic music dance (EDM) yang begitu erat dengan pesta-pesta malam di kawasan urban.
Meski rave party dan EDM sering dikaitkan dengan gaya hidup generasi muda yang kekinian, rupanya ada sejarah panjang yang mengantarkan keduanya eksis sampai sekarang. Lantas, apakah rave party dan EDM akan terus diminati setelah pandemi mereda?
Sejarah singkat rave party dan EDM
Berawal dari underground event di klab-klab malam London, rave party bergerak naik ke permukaan pada pertengahan 1980-an di Chicago, Amerika Serikat. Pesta yang merupakan singkatan dari radical audio visual experience tersebut biasanya mengharuskan para peserta mengenakan pakaian sesuai dress code. Rave party pun kerap dianggap sebagai pesta liar karena bisa berlangsung selama 10 jam non-stop sampai pagi.
Sementara EDM, yang muncul pada dekade 90-an, bertahan cukup lama sebagai musik underground. Adapun para pelopornya merupakan seniman electro house seperti Fatboy Slim, The Prodigy, Underworld, dan The Chemical Brothers. Baru pada 2005, EDM akhirnya masuk ke ranah mainstream, bahkan memeriahkan sejumlah rave party sampai diusung jasa best event organizer Jakarta beberapa tahun kemudian untuk festival maupun konser.
Rave party dan EDM yang berjalan beriringan meraih popularitas di klab hingga acara musik berkala besar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan gelaran Djakarta Warehouse Project yang meraup kesuksesan di setiap penyelenggaraan. Uniknya, jejak musik elektronik di Indonesia sudah terdeteksi sejak 1963. Para pelakunya pun berkreasi dengan menggabungkan unsur lokal seperti gamelan hingga musik balet hingga menghasilkan aransemen yang menarik.
Lika-liku rave party dan EDM di masa pandemi
Sihk, DJ asal Indonesia yang sempat main di Tomorrowland pada 2019, mengungkapkan adanya anomali pada pegiat musik EDM di masa pandemi. Misalnya, di tengah turunnya jadwal manggung, beberapa DJ justru go international. Mereka juga harus lebih rajin merilis track, dari yang tadinya empat kali setiap tahun menjadi setiap bulan.
Kemudian, Sihk mengakui adanya penurunan tren EDM, tetapi hal ini sudah terjadi sejak 2017. Namun, dengan dilonggarkannya beberapa kebijakan di fasilitas publik, event organizer Jakarta maupun kota-kota lainnya diharapkan dapat kembali menggelar rave party maupun festival EDM yang mengesankan.
Hal lain yang ingin kami angkat dari scene rave party dan music EDM adalah lirik beberapa tembang yang sangat inspiratif dan memberi semangat di masa pandemi yang sangat menekan ini. Bahwa sesusah apapun situasi, separah apapun keadaan pasti masih ada cahaya di ujung lorong. Anda harus bangkit kembali dan berdiri tegak. Selalu ada peluang, senantiasa ada kesempatan kedua yang bisa diolah. Ya, jangan pernah menyerah.
Saya pilihkan tiga tembang fenomenal yang penuh makna.
1.David Guetta Feat.Sia-Titanium
Titanium adalah lagu yang diproduksi dan dikomposisi oleh David Guetta dan dinyanyikan oleh Sia Furler. David Guetta memang sudah beberapa kali tampil di Jakarta, tetapi saya harap ada best event management Jakarta yang mengundangnya lagi. Ia memang jenius.
Titanium memiliki jenis suara techno yang sangat pop, tetapi ada nuansa balada. Musik dan ketukan yang terkait dengan lagu ini seringkali menghilangkan makna sebenarnya dari lirik yang memiliki arti dalam.
Titanium berbicara tentang kekuatan batin kita dan untuk menjadi tegar bahkan dalam situasi sukar. Lirik dengan banyak menggunakan elemen sastra yang berbeda untuk mewakili pesan lagu seperti metafora, citra dan simbolisme. Arti dari lagu ini adalah untuk menjadi kuat bahkan ketika dunia berusaha menjatuhkanmu.
Ketika hal buruk terjadi, kita harus tetap kuat dan tidak jatuh. Seperti yang ditunjukkan tembang tersebut, kita harus menjadi “titanium”, yang berarti kuat dan anti terguncang. Lirik pertama dari lagu tersebut berbicara tentang mengabaikan orang-orang yang akan mengejek dan mencerca kita untuk merendahkan. Lagu tersebut menggunakan simbolisme yang apik.
Lagu tersebut menggunakan pistol dan peluru sebagai metafora untuk kata-kata kebencian yang akan dikatakan orang kepada kita. Di chorus lagu Sia, bernyanyi tentang pentingnya ‘kebal peluru’. Ini berarti bahwa kita tidak perlu khawatir tentang perkataan orang. Ketika kita ditembak dengan peluru, semua akan luruh atau mental kembali.
Mari kita bedah liriknya lebih detail.
I’m bulletproof, nothing to lose
Saya kebal peluru, tanpa beban
Fire away, fire away
Tembakkan, tembakkan
Ricochet, you take your aim
Memantul, Anda mengambil tujuan Anda
Fire away, fire away
Tembakkan, tembakkan
You shoot me down, but I won’t fall
Anda menembak saya, tapi saya tidak akan jatuh
I am titanium
Karena saya Titanium
Di bait kedua, lagu itu menjelaskan bagaimana orang bisa terus berusaha menembak jatuh kita, tetapi bukan kita yang akan terluka jika kita tetap tegar. Lagu ini memiliki pesan yang sangat menggugah untuk diberikan kepada mereka yang menjadi korban intimidasi atau perisakan orang-orang yang terus melontarkan kalimat dan komentar kebencian dari mulutnya.
Meskipun gaya lagu pop, musik techno dapat mengaburkan lirik indahnya, ia memiliki nilai moralitas kuat yang bisa jadi hikmah untuk semua orang. Jadi bagaimana menurut anda, masih mau underestimate tembang EDM hanya sekedar hura-hura dan hampa?
Judul lagu ini “Save The World” berfungsi sebagai metafora, menunjukkan keinginan sang vokalis untuk healing depresi massal, sehingga untuk berbicara. Dan karena artis yang bersangkutan berspesialisasi dalam EDM musik house, maka tentu saja bagian dari solusi ini adalah membuat pesta yang hype dan kolosal.
Tapi ada hal yang lebih dalam, karena ia meminta pendengarnya untuk tidak menyerah pada mimpi mereka. Sebagai tambahan lain, praktik saling mencintai sesama manusia atau humanity juga harus dipertahankan. Karena apalagi yang kita miliki selain martabat sebagai manusia.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dari sudut pandang Swedish House Mafia, formula untuk “menyelamatkan dunia” terutama terdiri dari dua elemen utama, yang pertama mengadopsi watak ceria, dimungkinkan melalui dansa dan pesta tentu saja. Yang kedua dan tidak kalah pentingnya, melalui kebaikan dan kebersamaan.
Coba perhatikan liriknya.
Who’s gonna save the world tonight?
Siapa yang akan menyelamatkan dunia malam ini?
Who’s gonna bring it back to life?
Siapa yang akan menghidupkannya kembali?
We’re gonna make it, you and I
Kita akan berhasil, kau dan aku
We’re gonna save the world tonight
Kita akan menyelamatkan dunia malam ini
Sangat mungkin ini berarti bahwa suatu tindakan kecil dapat membuat perubahan besar. Seperti yang Anda lihat di video musiknya, ada 3 tragedi. Perampokan paksa sebuah mobil yang sopirnya didorong keluar, wanita yang dijambret tasnya dan kawanan begal menguras uang dari kasir toko. Alih-alih manusia yang menyelamatkan orang dari tragedi itu, segerombolan anjing yang menyelamatkan mereka. Ini benar-benar mengejutkan. Jelas sebuah metafora. Suatu simbol. Pesan yang merangsang dan positif dari Swedish House Mafia.
Melodi yang membius dengan beat bersemangat, memperluas mantra bahwa kita sebagai raver dapat bersatu untuk benar-benar mengubah dunia. Dengan keadaan dunia saat ini yang terfragmentasi, perang Rusia-Ukraina, disinformasi masal di sosmed, penting untuk diingat bahwa bersama-sama kita dapat menciptakan hari esok yang indah dan lebih baik.
Salah satu anggota Swedish House Mafia Axwell, menceritakan kisah dibalik layar penciptaan lagu tersebut dalam sebuah wawancara dengan Artis Direct: “Setelah hampir 3 jam di studio, kami ingin menciptakan lagu yang merangkum segalanya. Tembang yang menghubungkan semua orang dengan sesuatu yang cukup emosional dan membangun. Trek penuh energi di akhir malam, dan itulah ide di balik “Save the World”.
Swedish House Mafia bak dewa bagi fans fanatiknya. Dan semoga kedatangan kedua kali untuk konser reuni mereka dapat difasilitasi oleh best event planner Jakarta.
3.Havana Brown-Spread A Little Love
Havana Brown adalah artis multi talent. Dengan lagu “We Run The Night feat Pitbull” yang sempat merajai berbagai top chart mancanegara dan di radio Prambors FM sempat nangkring di anak tangga pertama. Maka popularitas DJ Havana Brown di Indonesia juga cukup tinggi.
Banyak lagunya yang memiliki makna mendalam, tidak hanya tema seks, drug atau uang. Lagu yang saya pilih berjudul Spread A Little Love.
Ini liriknya.
Like a rainbow
Seperti pelangi
Let your colors out
Biarkan warna Anda memancar
And forever lost in paradise
Dan selamanya hilang di surga
Spread a little love
Tebarkan sedikit cinta
If we spread a little love we’ll never die
Jika kita menyebarkan sedikit cinta, kita tidak akan pernah mati
Sangat puitis dan menyentuh, bukan?
Mungkin ada banyak ujaran kebencian di dunia menyebar melalui internet dan sosmed, yang kita butuhkan untuk membantu orang lain adalah menyebarkan getaran positif Ini semua tentang menyebarkan kasih sayang kepada kehidupan orang lain dengan cinta dan kebahagiaan
Jelas ini salah satu lagu yang paling memberdayakan yang pernah ada, perlu ditonton dan didengarkan lebih sering. Adhitama Live promotor musik yang pernah mengundang dan mengadakan konser DJ Havana Brown tentu ikut bangga dan berbesar hati. Artinya tidak salah artis yang kami pilih dan dipromotori.
Konser rave party Havana Brown di Jakarta Dome Ancol meninggalkan kesan mendalam di penonton. Ada reportase menarik tentang penampilan DJ Havana Brown yang seronok.
Jadi Bagaimana Masa Depan Rave Party dan EDM?
Di tengah pandemi, genre musik yang makin popular adalah EDM dan dance music. Kami memberikan penjelasan tentang bagaimana artis dan promotor utama memasuki ranah digital dengan konser virtual dan festival yang inovatif untuk memenuhi tuntutan para Ravers.
Dengan Virtual Reality (VR) menempati posisi kunci dalam suatu festival musik, sangat jelas perubahan terjadi dengan masif dan pertumbuhan berkembang sangat cepat. Sungguh mendebarkan untuk mengintip apa takdir masa depan untuk budaya Rave.
Di Eropa, ravers dengan keras kepala meluncurkan rave party dan EDM Festival yang melanggar hukum terlepas dari bahaya pandemi. Banyak media menginformasikan bagaimana pesta rave underground berkembang pesat popularitasnya. Walaupun promosi dilakukan secara ilegal melalui jejaring sosial dan aplikasi perpesanan. Setiap akhir pekan, pasukan polisi berusaha keras mencegah dan menghentikannya.
Di Paris, event di luar rumah juga berubah menjadi mode baru untuk ravers. Bahkan Dewan Kota, bekerja sama dengan SOCLE, akan membentuk kerangka kerja dan prosedur untuk prokes yang lebih baik. Sangat jelas bahwa preferensi untuk koneksi dan kebebasan yang dicampur dengan langkah-langkah prokes yang ketat telah menyiapkan situasi terbaik untuk pesta rave.
Dalam beberapa tahun terakhir, EDM juga telah merangkul dunia VR. Nama terkenal di industry seperti Wave, telah menjalin kerjasama dengan artis yang meliputi Rezz, Kill The Noise dan Jauz. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kesenangan delusional ke rumah-rumah penggemar, melalui headphone VR yang sangat cocok dengan Steam dan Oculus.
Pada tahun 2019, Marshmello memecahkan rekor dengan konser virtual metaverse di Fortnite selama 10 menit, yang menarik 10,7 juta gamer dari seluruh dunia. Visual menakjubkan, pengalaman tak terbayangkan dan luar biasa membuat kesenangan EDM menjadi hidup.
Walaupun di sisi lain, dapat dikatakan bahwa pesta di rumah tetap tidak dapat memberikan pengalaman yang sama dengan koneksi dan feeling yang didapat dari mengunjungi langsung suatu rave party.
Itupun sudah ada yang memikirkan solusinya. Bagi orang-orang yang mencari kesenangan ragawi pesta hedonis, Micrashell Futuresuit adalah jawaban inovatif. Yang menciptakan pakaian ala astronot NASA anti virus.
Pada saat ini, sukar untuk memprediksi masa depan rave party dan EDM. Pengalaman konser online disatu sisi tampaknya akan semakin berkembang dengan majunya teknologi, improvement Virtual Reality dan background visual video game untuk konser. Di tingkatan lain, rilis lagu baru pada platform struktur blockchain menjadi realita baru yang sudah mulai terjadi.
Seperti DJ PLS & Ty yang meluncurkan vinil modifikasi terbatas di platform kripto Ethereum, Foundation. Tujuannya adalah untuk mengkoneksikan secara langsung artis dengan fansnya.
Best event management Adhitama Live ternyata sudah mendatangkan 3 artis internasional dan 2 artis nasional di genre EDM. Diantaranya adalah:
1.DJ Edward Maya
Yang terkenal dengan tembang Stereo Love feat Vika Jigulina dan Desert Rain yang dicirikan dengan sentuhan ringan musik Timur Tengah dan India, memang membuat Edward Maya memiliki dia hard fans. Lagu lain This is My Life juga membuat namanya semakin melambung.
2.Modjo
Dengan hits Lady (Hear Me Tonight) serta Chillin yang malang melintang di Top Dance Chart termasuk anak tangga pertama Prambors FM memang membuat Modjo menjadi salah satu legenda EDM. Bahkan dianggap pembuka jalan lahirnya France Electronics Super Group Daft Punk.
3.DJ Havana Brown
Kolaborasinya dengan Pitbull, R3hab dan Afrojack banyak melahirkan lagu hits. Di Australia sendiri ia sering didaulat menjadi konser tour pembuka untuk Rihanna, Enrique Iglesias, Britney Spears, Chris Brown dan Pussycat Dolls.
4.DJ Tiara Eve
Senang sekali bisa mengundang female DJ papan atas Indonesia yang sudah bermain di llebih dari 25 kota di seluruh Indonesia. Ia sangat adaptif, tak ragu bereksperimen memasuki genre serta ranah baru untuk memuaskan dahaga penggemarnya.
5.DJ Bobby Suryadi Stadium
Ya DJ legenda alias Eyang Naga yang malang melintang di kehidupan malam Jakarta. Dan kabar terakhir sedang mempersiapkan Stadium Reborn dengan token NFT.
Demikian sekilas dongeng dari scene rave party dan EDM musik Indonesia.
Kami dari www.adhitamalive.com selalu berkomitmen ingin memberikan event unik terbaik, dengan merangkul artis yang sedang hits serta merengkuh teknologi terkini.
Apapun yang akan terjadi di masa datang, anda seharusnya bersiap. Karena pesta rave konser online maupun offline adalah suatu keniscayaan!
Penulis: Flo Advaitha