Montreux Jazz Festival, Wadah Inspirasi Para Musisi Rock Legendaris

Ketika membahas festival musik jazz, Anda barangkali langsung memikirkan Java Jazz yang digelar secara tahunan oleh professional event organizer Jakarta. Contoh lain Festival Jazz yang unik di Indonesia seperti : Jazz Gunung Bromo, Jazz Gunung Ijen, atau Banyuwangi Jazz Beach Festival dan  juga Kampoeng Jazz di Bandung. Namun, pernahkan Anda mendengar Montreux Jazz Festival?

Dilaksanakan setiap bulan Juli di Swiss, Montreux Jazz Festival ternyata menjadi tempat beraksinya sejumlah rock band kawakan. Pada satu kesempatan, Deep Purple mendapatkan inspirasi Smoke on the Water dari festival ini. Freddie Mercury juga menjadikannya tempat untuk inspirasi beberapa karya finalnya.

Insiden kebakaran yang menginspirasi

Bukan tanpa alasan Smoke on the Water karya Deep Purple menjadi salah satu lagu yang sering diperbincangkan dari band tersebut. Sebuah kebakaran di Montreux Casino pada 1971 menjadi latar belakang pembuatannya. Pasalnya, insiden tersebut berlangsung saat penggemar menembakkan flare gun di tengah konser Frank Zappa. 

Sementera itu, Deep Purple sedang merekam album teranyar mereka di sebuah studio yang tersambung dengan Casino yang ternyata dimiliki Rolling Stones. Kala menyaksikan kobaran api dari kamar hotel, para anggota band mendapati asap hitam yang membumbung hingga menutupi permukaan Danau Geneva. Setelah itu, Anda tahu apa yang terjadi pada Deep Purple sampai menghasilkan Smoke on the Water.

Hingga kini, tak sedikit penikmat musik yang terkenang dengan lagu tersebut saat mendengar Montreux Jazz Festival dan mengilhami event organizer Indonesia untuk menyelenggarakan acara yang sama suksesnya.

Tempat Queen merekam tembang-tembang terbaik

Selain menjadi pengisi festival, Queen juga beberapa kali merekam lagu di Montreux. Pada 1978, band tersebut membeli Mountain Studio dan merekam sejumlah tembang ikonik seperti Under Pressure dengan menggandeng David Bowie. Ada juga The Show Must Go On dari Innuendo, album terakhir yang dirilis saat Freddie masih hidup. Made on Heaven pun sempat direkam di sini pada 1993 atau dua tahun sebelum Freddie meninggal dunia.

Untuk menghargai jasa dan karya Freddie Mercury, didirikan sebuah patung dengan pose khas sang vokalis di sekitar Danau Geneva. Di bawahnya terdapat sebuah plaque dengan tulisan yang memuat kata-kata apresiasi untuk sang legenda. Para warga Montreux pun berharap kota tersebut menjadi tempat berharga baginya, karena telah dianggap sebagai rumah kedua. Apalagi Queen pernah merekam lagu-lagu terakhir bersama sang mendiang vokalis di sana.

Dengan pemandangan yang indah dan menenangkan, Montreux pun menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Swiss. Tak sedikit orang-orang yang tadinya hanya ingin dapang ke Montreux Jazz Festival memutuskan berlibur di sana.

Selain itu, kesuksesan penyelenggaraan Montreux Jazz Festival di tengah pandemi diharapkan membantu jasa virtual event maupun offline event untuk memberikan acara musik jazz terbaik.