Facebook
Kalender
Calendar Widget by CalendarLabs
Pengunjung

Selain musik, olahraga menjadi bidang yang berpotensi besar memberikan penghasilan menjanjikan untuk sebuah negara, termasuk Indonesia. Hal ini yang membuat berbagai jasa event organizer Indonesia terbaik berlomba-lomba mengadakan acara olahraga, baik dari skala regional, nasional, hingga internasional.

Lantas, semenggiurkan apa pentas olahraga sampai sejumlah negara rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mewujudkannya? Barangkali Tour de France dapat menjadi contoh yang Anda simak untuk mengetahui kesuksesan penyelenggaraan sport event yang melibatkan dan menguntungkan kota atau wilayah yang dijadikan lintasan.

Cakupan penyiaran Tour de France

Tahukah Anda kalau Tour de France menempati posisi ketiga pesta olahraga terbesar dunia setelah Olimpiade dan World Cup? Betapa tidak, ajang balap legendaris yang kali pertama diselenggarakan pada 1903 tersebut setiap tahunnya disiarkan stasiun televisi di 180 negara. Kemudian, setidaknya ada 76 radio dari 25 negara dengan 450 media pemberitaan (koran, kantor berita foto, hingga media internet) yang meliputnya. Total akreditasi yang mereka berikan pada wartawan pun sampai 3600.

Menyoal dana, Tour de France membutuhkan biaya sampai €100 juta (50% hak penyiaran televisi, 40% dari sponsor, dan sisanya dari kota-kota yang jadi tuan rumah etape perlombaan). Amary Sports Organisation (ASO) ditunjuk menjadi pihak penyelenggara dan mereka bekerja sama dengan sejumlah pihak berwenang untuk menjaga kelancaran Tour de France.

Jasa Event Organizer

Persiapan matang menyambut Tour de France

Ada satu hal yang perlu dipelajari best event organizer Jakarta serta kota-kota lain dari Tour de France sebelum membuka sport event: gelar acara-acara ‘pemanasan’ yang menarik. Langkah tersebut memang sudah sering dilakukan, hanya saja terkesan kurang bersemangat. Beda dengan Tour de France yang mempersiapkan kegiatan-kegiatan sebelum acara utama semaksimal mungkin, dari balap sepeda lokal hingga konser musik.

Adapun faktor-faktor lain yang menyokong kesuksesan Tour de France. Di antaranya komunikasi internal yang dibangun dengan baik oleh pemimpin-pemimpin kota. Kemudian, balapan sepeda ini sering mengambil lokasi yang tadinya kurang terkenal. Misalnya Besançon, kota kecil yang berada di bagian timur Perancis. Sejak dilibatkan dalam Tour de France, kota ini menerima peningkatan omzet signifikan, terutama dari hotel dan situs-situs bersejarah.

Para sponsor pun terus meningkatkan investasi untuk Tour de France. Untuk jadi salah satu sponsornya, mereka rela mengeluarkan dana hingga €5 juta. Sekitar 28 sponsor memperoleh hak eksklusif memasang logo maupun peta Tour de France pada jaringan. Pihak yang kebagian jatah merchandising juga ikut diuntungkan dalam balapan ini.

Indonesia sebenarnya juga memiliki lomba balap sepeda internasional yang menempuh jarak 1.341 km dengan Sembilan etape. Serta melewati 18 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Bahkan sejak tahun 2015 diikuti 24 tim yang berasal dari 36 negara. Ya, Tour de Singkarak yang memperebutkan hadiah senilai Rp 2,5 miliar tidak hanya membuat pariwisata Sumatera Barat berkibar, bahkan menjadi kebanggaan bangsa untuk olahraga bersepeda. Karena joint event organizer Jakarta yang melibatkan banyak pemangku kepentingan, terbukti mengharumkan nama Indonesia.

Tidak ada salahnya provinsi dan kota lain seperti di Kalimantan dan Sulawesi, mengikuti jejak Tour de Singkarak dan menjadikan Tour de France sebagai referensi.

Masih ada banyak hal yang dapat corporate event organizer Jakarta dan kota-kota lain pelajari dari Tour de France. Jadi, pastikan Anda mendalaminya baik-baik untuk menghasilkan sport event terbaik di Indonesia!

 

whatsapp
whatsapp